Rabu, 23 Maret 2016

Adab dan Tata Cara Khutbah Jum'at Sesuai Sunnah

ceramah jumat, khutbah shalat jumat, ceramah sholat jumat, tata cara khutbah jum'at, tata cara khutbah jumat sesuai sunnah
ceramah sholat jumat

Khutbah Jum'at | Bagi umat muslim, mendengar kata khutbah jum'at sudah tidak asing lagi, dan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Tata Cara Khutbah Jum'at Sesuai Sunnah. Meskipun sudah banyak yang mengetahui bahwa sholat jum'at itu hukumnya wajib, namun masih banyak orang yang suka meninggalkan sholat jum'at, apalagi karena hal atau kesibukan yang tidak penting, padahal sholat jum'at itu sangat diutamakan bagi umat muslim, dan wajib tanpa ada alasan apapun.

Khutbah jum'at juga merupakan salah satu ceramah yang dilakukan pada hari jum'at dengan media yang strategis untuk melakukan dakwah ajaran agama islam yang bersifat wajib dan rutin setiap minggunya di hari jum'at. Tapi, di saat sekarang ini, para penyampai khutbah (khotib) masih banyak yang kurang baik dalam menyampaikan isi khutbahnya, seperti khotib menyampaikan khutbah dengan kata yang sama atau diulang-ulang sehingga membuat para pendengar khutbah menjadi bosan dan mudah ngantuk, padahal kunci dan inti dari sholat jum'at adalah mendengarkan khutbah, maka dari itu tidak dianjurkan tertidur saat sedang melaksanakan sholat/khutbah jum'at.

Selain itu, banyak juga seorang khotib yang dalam meyampaikan khutbahnya kurang baik dan kurang sesuai dengan adab khutbah jum'at sebagaimana mestinya, contoh kecilnya saja, seorang khotib mengeluarkan suara yang lemah lembut, ini berarti akan mengganggu bagi para pendengar khutbah yang mmiliki kekurangan pendengarannya, ditambah lagi yang mengantuk semakin tambah mengantuk. Untuk itu, Rasulullah sangat menganjurkan bagi para khotib untuk melantunkan suara yang keras dan tegas agar para pendengar ceramah sholat jumat dapat memahami isi dari ceramah jumat dengan baik dan tidak mengantuk atau tertidur sewaktu sholat jum'at dilaksanakan.

Oleh karena itu, pada artikel yang membahas tentang Tata Cara Khutbah Jum'at Sesuai Sunnah ini, akan diberikan beberapa poin poin penting dalam melaksanakan sholat jum'at, tujuannya agar para khotib dapat menyampaikan isi khutbahnya dengan baik dan tidak membuat para pendengar mengantuk atau tertidur. Adab khutbah jum'at ini dapat pula diartikan sebagai, syarat dalam melaksanakan khutbah jum'at, tata cara khutbah jum'at, rukun rukun khutbah jum'at dan hal hal yang disunnahkan dalam melaksanakan sholat jum'at.

Ada sebuah penjelasan dari Al-imam Ibnu Qudamah Rahimahullah yang menyebutkan bahwa khutbah jum'at adalah syarat sah yang paling utama dalam melaksanakan sholat jum'at, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya. Begitu pentingnya khutbah jum'at, dan itu merupakan syarat yang paling utama dalam melaksanakan sholat jum'at, akan tetapi masih banyak sekali orang orang yang selalu telat dan datang setelah khotib naik mimbar, padahal hal ini sangat tidak diperbolehkan dalam aturan, seharusnya dan yang sebaiknya dilakukan adalah datang sholat jum'at dengan tepat waktu sebelum muadzin mengumandangkan adzan dan sebelum khotib naik diatas mimbar, jika seorang datang sholat jum'at setelah khotib naik mimbar, maka tiada artinya sholat jum'at seseorang tersebut, kenapa begitu, karena wajib hukumnya datang sholat jum'at tepat waktu, setelah datang lakukanlah sholat shunnah, kemudian sembari menunggu khotib naik mimbar, berdzikirlah.

Khutbah jum'at juga merupakan bagian dari dzikir yang sudah disebutkan oleh Allah Subhanahu wata'ala didalam surat Al-Jumu'ah, didalam surat tersebut diperjelas bahwa seorang muslim diharuskan segera datang dan melaksanakan sholat jum'at. Khutbah jum'at juga merupakan kesempatan yang paling berharga dan paling tepat untuk mendengarkan ceramah, dengarkanlah dengan baik saat khotib sedang menyampaikan isi dari khutbahnya.

Adab Yang Harus Dipenuhi Oleh Seorang Khatib Dalam Khutbah Jum'at

  1. Mengucapkan salam kepada makmum atau para hadirin khutbah jum'at saat khatib naik diatas mimbar.
  2. Setelah berucap salam kemudian khatib duduk sembari mendengarkan adzan yang sedang dikumandangkan dan menjawab adzan tersebut.
  3. Sesuai dengan hadits yang telah dijelaskan bahwa setelah selesai adzan, haruslah khatib berdiri untuk meyampaikan isi khutbahnya dengan menyandarkan tangan pada tongkat atau busur panah, ini bertujuan agar khatib lebih rileks dan nyaman saat menyampaikan ceramah.
  4. Mengeluarkan suara yang keras dan tegas, akan tetapi jangan terlalu keras, keluarkanlah suara dengan sewajarnya dan dapat didengar dengan baik oleh makmum.
  5. Duduk diantara dua khutbah setelah khutbah pertama selesai, kemudian khatib berdiri kembali untuk menyampaikan isi khutbah yang kedua.
  6. Memendekkan khutbah jum'at kemudian memanjangkan sholat jum'at, tentang ha ini sudah dijelaskan oleh nabi shallallahu 'alaihi wassalam yakni yang artinya : "Sesungguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seseorang adalah pertanda mendalam pemahamannya. Panjangkanlah sholat dan pendekkanlah khutbah".
  7. Akan menjadi makruh hukumnya jika seorang khatib mengangkat kedua tangannya saat berdo'a, dan yang harus dilakukan adalah menggunakan isyarat dengan jari telunjuk seperti yang dilakukan oleh Rasulullah.
  8. Berkhutbahlah sesuai dengan keadaan atau kondisi. Ini maksudnya adalah saat akan menyampaikan ceramah jum'at sebaiknya carilah tema yang sesuai dengan keadaan, seperti misalnya saat akan datang bulan ramadhan atau saat berada dibulan ramadhan, saat tahun baru islam, saat hari datangnya maulid nabi, dan tema lainnya yang sesuai dengan hari itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar